Minggu, 25 Januari 2015

My Wallpaper Creation For Mobile 240x400

Bagi Temen-temen yang mau download wallpaper untuk Hp 240 x 400, silahkan cekidoottt.....

A. Naruto

          Tobi Wallpaper 240x400



        Naruto 240 x 400







  

Jumat, 20 Desember 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah SKI dan Pembelajarannya
Dosen Pengampu :Dr. Muqowim, M.Ag




 



Disusun oleh :
Nama        : Ahmad Wicaksono
NIM          : 11410153
Kelas        : PAI-V-C

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah        :    MA Mus’ab bin Umair
Mata Pelajaran       :    Pendidikan Agama Islam
Tema                       :    Da’wah Rasululullah
Subtema                  :    Memahami da’wah rasulullah dalam membina umat
Kelas                        :    XII (Dua Belas)
Semester                  :    1 (Ganjil)
A.      Materi Pokok
Da’wah Rasulullah Saw pada periode mekkah dan madinah
B.       Alokasi Waktu              
1x45 menit
C.      Tujuan Pembelajaran
1.    Dengan metode ceramah siswa mampu menjelaskan da’wah Rasulullah Saw pada periode mekkah dan madinah.
2.    Dengan metode Jigsaw siswa mampu menunjukkan da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
3.    Dengan metode diskusi siswa mampu menceritakan da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat dan merekonstruksikan dalam kehidupan sehari-hari.
D.      Kompetensi Dasar         
13.1.    Menceritakan da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
E.       Indikator Pencapaian Kompetensi
13.1.1.  Menjelaskan pengertian da’wah Rasulullah Saw.
13.1.2.  Menunjukkan sikap dan perilaku terhadap da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
13.1.3.  Mendemonstrasikan da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
F.       Materi Pembelajaran
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEKAH DAN MADINAH
1.      MUHAMMAD
Nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah Swt. adalah Nabi Muhammad s.a.w. (Q.33:40). Ia dipilih menjadi nabi dan rasul pada usia 40 tahun. Ia menyampaikan risalah kenabian kepada kaumnya selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Muhammad dilahirkan di Mekah. Kakeknya, Abdul Muttalib, menamainya Muhammad (orang terpuji), sebuah nama yang belum pernah digunakan dan dikenal sebelumnya. Ketika lahir, Muhammad telah menjadi anak yatim. Ayahnya, Abdullah, wafat sebelum ia lahir. Ketika berusia 6 tahun, Muhammad sudah menjadi yatim piatu. Ibunya, Aminah binti Wahab, meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari Yatsrib, setelah berziarah ke kuburan suaminya. Kemudian, Muhammad diasuh oleh Abdul Muttalib. Sebelum Muhammad berusia 8 tahun, kakeknya wafat. Pamannya, Abi Talib, lalu mengambil alih tanggung jawab mengasuh Muhammad.
2.      KHADIJAH
Pada usia 25 tahun Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid yang berusia 40 tahun. Khadijah adalah seorang pengusaha yang mempercayai Muhammad untuk menjajakan dagangannya ke Suriah. Karena kejujuran Muhammad, Khadijah menaruh hati padanya dan menikahinya. Pasangan Khadijah- Muhammad dikaruniai 2 putra (Qasim serta Abdullah) dan 4 putri (Zainab, Rukayyah, Ummu Kalsum, dan Fatimah). Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam. Ia meninggal pada usia 65 tahun, setelah 25 tahun menikah dengan Muhammad.
3.      WAHYU PERTAMA
Menjelang usia 40 tahun, Muhammad sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Gua ini terletak di Bukit Hira, sekitar 6 km di sebelah timur laut kota Mekah. Tingginya 155 cm dan bisa memuat 4 orang. Di gua ini Muhammad beribadah sepanjang Ramadan. Di gua ini pula Muhammad menerima wahyu pertamanya pada tanggal 17 Ramadan 12 SH/6 Agustus 610 M. Malaikat Jibril menemui dan menyuruhnya membaca wahyu Allah (Q.96:1-5).
4.      DAKWAH
Ada dua tahap dakwah yang dilakukan Muhammad. Pertama, dakwah secara diam-diam selama 3 tahun. Keluarga dan sahabat Nabi yang masuk Islam pada tahap ini antara lain Khadijah, Abu Bakar as-Siddiq, dan Ali bin Abi Talib. Kedua, dakwah secara terang-terangan, yang dilakukan Nabi setelah turun perintah Allah (Q.15:94). Dakwah ini berlangsung hingga Nabi wafat. Banyak sahabat yang memeluk Islam pada masa ini, antara lain Umar bin Khattab dan Usman bin Affan.
5.      AKSI MENENTANG DAKWAH
Kaum musyrik Quraisy tak mampu menghentikan dakwah Muhammad. Berbagai cara mereka lakukan, tapi hasilnya tetap nihil. Mereka lalu mengutus 10 orang untuk menemui Abi Talib dan meminta agar ia mau membujuk keponakannya berhenti berdakwah. Namun Muhammad menolak permintaan tersebut. Melihat keteguhan hati Muhammad, Abi Talib akhirnya mendukung keputusan keponakannya itu dan berjanji untuk selalu melindunginya dari ancaman orang Quraisy.
6.      TAHUN DUKA CITA
Muhammad benar-benar sedih ketika Abi Talib yang menjadi pelindung utamanya wafat pada bulan Ramadan 2 SH, dalam usia 87 tahun. Belum hilang kesedihannya, Khadijah, istrinya yang ia cintai dan selalu mendampinginya dalam perjuangan, juga meninggal dunia. Muhammad sangat sedih dengan wafatnya kedua orang yang menjadi pembela risalahnya itu. Karena itu, tahun ke- 10 kenabian ini disebut ‘Am al-Huzn (tahun duka cita).
7.      ISRA` MI`RAJ
Pada tahun ke-10 kenabian, terjadi peristiwa Isra Mikraj. Allah Swt. memperjalankan Nabi Saw. pada malam hari (Isra) dari Masjidilharam di Mekah ke Masjidilaksa di Yerusalem, kemudian membawanya naik (mikraj) ke langit agar bisa menyaksikan kekuasaan Allah Swt. (Q.17:1). Dalam kesempatan mi’raj itulah Nabi menerima perintah dari Allah Swt. berupa kewajiban menjalankan salat lima waktu.
8.      DAKWAH KE THA’IF
Gangguan kaum Kuraisy terhadap Muhammad semakin menjadi-jadi setelah paman dan istrinya wafat. Pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian, Muhammad pergi ke luar kota Mekah menuju Ta’if (65 km sebelah tenggara Mekah) bersama anak angkatnya, Zaid bin Harisah, untuk menyebarkan dakwah. Selama sepuluh hari, Nabi Saw. menemui para pemuka Bani Saqif. Namun kehadiran Nabi di sana ditolak oleh mereka.
9.      IKRAR AQABAH
Suatu saat Nabi bertemu dengan enam orang suku Aus dan Khazraj dari Yatsrib. Nabi menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan agama Islam. Mereka pun lalu menyatakan masuk Islam di hadapan Nabi. Setelah pulang ke Yatsrib, mereka memberitahukan hal tersebut kepada penduduk lainnya. Pada musim haji berikutnya, datanglah delegasi suku Aus dan Khazraj menemui Nabi di Aqabah. Mereka menyatakan ikrar kesetiaan kepada Nabi, yang kemudian dikenal dengan Ikrar Aqabah. Mereka juga meminta agar Nabi bersedia pindah ke Yatsrib untuk menghindari gangguan orang Kuraisy. Mereka berjanji akan membela Nabi dari segala ancaman.
10.  RENCANA MEMBUNUH NABI
Sebelum hijrah ke Yatsrib, kaum Kuraisy berencana membunuh Nabi. Tapi rencana jahat itu ketahuan sebelum terlaksana. Ketika mereka mengepung rumah Nabi, mereka hanya menemukan Ali bin Abi Talib di tempat tidur Nabi, sementara Nabi dan Abu Bakar sudah pergi. Ketika kaum Kuraisy mengejar, Nabi dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Sur. Setelah aman barulah mereka melanjutkan perjalanan ke Yatsrib.


Dua belas tahun sudah Nabi berdakwah, tapi kaum Kuraisy tetap belum mau menerima risalah kenabiannya. Maka Nabi hijrah ke Yatsrib. Setelah Nabi hijrah, kota Yatsrib kemudian dikenal dengan sebutan Madinah an-Nabi (kota Nabi) atau Madinah al- Munawwarah (kota yang bercahaya).
12.  MASJID QUBA
Sebelum sampai di Madinah, Nabi dan Abu Bakar singgah di Quba, sebuah desa yang jaraknya 10 km dari Madinah. Nabi tinggal di sana selama beberapa hari, sambil menunggu kedatangan Ali bin Abi Talib dari Mekah. Di desa ini, Nabi membangun Masjid Quba. Inilah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Saw. sebagai pusat peribadatan. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-12 kenabian Muhammad.
13.  PIAGAM MADINAH
Di Madinah, Nabi memimpin penataan dan peletakan dasar- dasar kehidupan bagi kaum muslim dan penduduk Madinah dalam beberapa langkah. Pertama, mempererat tali ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) antara kaum Muhajirin dan Ansar yang sudah masuk Islam. Kedua, membangun Masjid Nabawi, sebagai tempat untuk mewujudkan rasa persaudaraan itu. Ketiga, mengikat tali persaudaraan dengan komunitas lain yang tidak beragama Islam, yaitu kaum Yahudi, Nasrani, dan Majusi. Ikatan hubungan itu terwujud dalam perjanjian yang disebut dengan Misaq Madinah (Piagam Madinah). Dengan dasar-dasar itu, masyarakat Madinah bisa disebut sebagai sebuah negara, dengan Nabi Muhammad sebagai kepala negara.
14.  IZIN PERANG
Kendati Nabi dan pengikutnya sudah hijrah ke Madinah, orang Kuraisy terus mengganggu mereka. Sementara itu kaum Yahudi di Madinah iri melihat kondisi militer, politik, dan ekonomi kaum muslim semakin baik. Mereka lantas bersekongkol dengan kaum Kuraisy untuk melumpuhkan kaum muslim. Karena kaum muslim semakin terancam, Allah mengizinkan mereka untuk berperang (Q.22:39-41). Setelah mendapat izin Allah Swt., Nabi dan kaum muslim lalu memerangi orang Kuraisy dan Yahudi. Ada beberapa peperangan yang dipimpin Nabi, misalnya Perang Badr, Perang Uhud, Perang Khandaq (parit), dan Fath Makkah.
15.  PERJANJIAN HUDAIBIYAH
Pada tahun ke-6 hijrah, Nabi bermimpi memasuki kota Mekah dan bertawaf (mengelilingi Ka’bah). Mimpi itu disampaikan kepada para sahabat. Saat itu pula, Nabi mengumumkan kepada kaum muslim untuk menunaikan ibadah haji di Mekah. Namun kaum musyrik Kuraisy menghalang- halangi mereka. Kaum Kuraisy kemudian mengutus Suhayl bin Amr untuk bertemu dengan Nabi dan membuat perjanjian perdamaian. Nabi dan Suhayl menyepakati syarat- syarat perdamaian itu. Kalimat perjanjian ditulis oleh Ali bin Abi Talib, atas perintah Nabi. Perjanjian itu dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.
16.  ISI PERJANJIAN HUDAIBIYAH
Kaum muslim dan kaum Kuraisy mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun. Jika ada kaum Kuraisy yang menyeberang ke pihak Nabi tanpa seizin walinya, ia harus dikembalikan kepada mereka, tapi jika pengikut Muhammad menyeberang ke pihak musyrik Kuraisy, ia tidak akan dikembalikan kepada Muhammad. Kabilah-kabilah Arab bebas bersekutu dengan Muhammad ataupun dengan orang Kuraisy. Pada tahun tersebut (6H), Nabi dan rombongan harus kembali ke Madinah dan tidak boleh masuk ke Mekah. Mereka juga harus menunda ibadah haji hingga tahun berikutnya, dengan syarat tidak akan tinggal di Mekah lebih dari tiga hari dan tidak membawa senjata selain pedang di dalam sarungnya.
17.  ‘UMRAH AL-QADA’
Setahun setelah Perjanjian Hudaibiyah ditandatangani, Nabi dan kaum muslim dapat memasuki kota Mekah untuk beribadah haji di Ka’bah. Kaum musyrik Kuraisy membiarkan mereka tinggal di Mekah selama tiga hari. Kesempatan ini digunakan oleh Nabi dan kaum muslim untuk menunaikan umrah, yang disebut ‘Umrah al-Qada’, pengganti umrah yang tidak terlaksana pada tahun sebelumnya karena dilarang kaum musyrik Kuraisy.
18.  PENYEBARAN ISLAM
Perjanjian Hudaibiyah menciptakan suasana tenang dan aman. Enam bulan setelah perjanjian itu Nabi berdakwah kepada para penguasa di sekitar Arab, dengan cara mengirimkan surat, antara lain kepada penguasa Iran, Mesir, Abessinia, Persia dan Romawi (Bizantium). Surat Nabi seluruhnya berjumlah sekitar 105 buah. Namun, tidak semua teks surat itu disalin lengkap. Surat itu berisi seruan untuk masuk Islam. Setiap surat dicap dengan stempel dari perak yang diukir dengan tiga baris kata: Muhammad, Rasul, Allah.
19.  FATH MAKKAH
Suatu saat kaum Kuraisy melanggar Perjanjian Hudaibiyah dengan membantu sekutu mereka menyerang sekutu kaum muslim. Mengetahui hal itu, Nabi segera menyiapkan sepuluh ribu pasukan muslim untuk berangkat ke Mekah. Pasukan muslim memasuki kota Mekah tanpa perlawanan dari kaum Kuraisy. Peristiwa itu disebut Fath Makkah (pembebasan Mekah). Di Mekah, Nabi menghancurkan berhala-berhala di sekeliling Ka’bah. Setelah itu Nabi menyuruh Bilal menyerukan azan dari atas Ka’bah. Kemudian mereka mendirikan salat berjemaah dengan dipimpin oleh Rasulullah Saw.
20.  HAJI WADA’
Pada tahun ke-10 Hijrah, Nabi menunaikan ibadah haji. Beliau berangkat ke Mekah pada 28 Zulkaidah, setelah menunjuk Abu Dujanah sebagai wakilnya di Madinah. Pada 4 Zulhijah, Nabi tiba di Mekah, dan langsung masuk ke Masjidilharam melalui pintu Bani Syaibah, serta melakukan tawaf dan sai. Pada 8 Zulhijah, Nabi berangkat ke Mina dan tinggal di sana hingga terbit fajar. Pada pagi hari 9 Zulhijah, Nabi berangkat ke Arafah dengan diikuti oleh sekitar 100.000 jemaah. Pada ibadah haji wada’ (wadak) ini turun firman Allah Swt. (Q.5:3) yang menandakan bahwa Allah Swt. telah menyempurnakan agama Islam kepada umat-Nya dan telah mencukupkan nikmat- Nya. Perjalanan haji ini kemudian disebut Haji wadak (haji perpisahan), karena beberapa bulan setelah ibadah haji itu Nabi wafat.
21.  WAFAT NABI
Dua bulan setelah menunaikan ibadah Haji Wadak, Nabi menderita demam. Badannya mulai lemah. Meskipun demikian ia tetap memimpin salat berjemaah. Namun setelah merasa sangat lemah, ia menunjuk Abu Bakar menjadi penggantinya sebagai imam salat. Setelah beberapa hari sakit, Nabi dipanggil ke haribaan Allah Swt. pada tanggal 12 Rabiulawal 11 H atau 8 Juni 632 M. Nabi wafat dalam usia 63 tahun. Abu Bakar as-Siddiq kemudian ditunjuk oleh kaum Muhajirin dan Ansar sebagai Khalifah ar-Rasul (pengganti Rasul).
22.  UMMUL MUKMININ
Setelah Khadijah wafat, Muhammad menikah lagi sepuluh kali. Kesebelas istri Nabi disebut Ummul Mukminin (ibu orang- orang beriman). Nabi menikahi para wanita tersebut karena beberapa alasan, antara lain untuk melindunginya dari tekanan kaum musyrik, membebaskannya dari status tawanan perang, mengangkat derajatnya, dan menciptakan perdamaian dengan suku dari wanita yang dinikahi oleh Nabi.
23.    Metode Pembelajaran
1.    Pembiasaan
2.    The Wind Blows
3.    Diskusi
4.    Jigsaw
5.    Demonstrasi
24.    Media Pembelajaran
a.    Spidol
b.    Gambar
c.     Teks bacaan
25.    Sumber Belajar
1.    Buku Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas XII semester 1
2.    Buku Da’wah Rasulullah Saw.
3.    Internet/ Majalah/ koran
26.    Langkah-langkah Pembelajaran
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a.     Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’abersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b.     Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c.     Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
d.    Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepadapeserta didik.
e.    Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan tema da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat
f.      Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g.     Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit
2.
Kegiatan Inti
a.    Mengamati
·      Membaca teks da’wah Rasulullah.
·      Menyimak penjelasan guru tentang da’wah Rasulullah.
·      Mengamati penjelasan guru tentang da’wah Rasulullah.
b.   Menanya
·      Melalui motivasi dari guru, siswa mengajukan pertanyaan terkait dengan da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
·      Siswa mengajukan pertanyaan terkait da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
c.    Eksperimen/Explore
·      Siswa mengemukakan isi text tersebut.
·      Secara berkelompok mendiskusikan text da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat tersebut.
d.   Asosiasi
·      Setelah selesai mengerjakannya siswa diminta untuk menuliskan hasilnya, dengan cara berkompetisi sesuai petunjuk guru.
·      Menghubungkan da’wah Rasulullah Saw ke dalam kehidupan sehari-hari.
e.    Komunikasi.
·      Menyampaikan hasil diskusi kelompok tentang da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
·      Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah).
·      Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.


25 menit
3.
Penutup
a.     Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
b.     Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;
c.     Menyampaikan rencana pembelajaran pada per­temuan berikutnya.
d.    Mengakhiri pelajaran dengan surah al-Ashr dan do’a Kafarotul Majlis.

5 menit

27.    Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kema­juan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.


Tugas
·      Mengisi rubrik tentang sikap dari hikmah belajar da’wah Rasulullah di Mekah dan Madinah.
·      Menceritakan hikmah da’wah Rasulullah di Mekah dan Madinah.
Observasi
·      Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan
-       menceritakan isi text tentang da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
-       sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok.
-       Partisipasi dalam kelompok diskusi.
Portofolio
·      Membuat paparan tentang perilaku yang mencerminkan dalam da’wah Rasulullah Saw.
Tes
·      Tes dalam bentuk lisan dengan menceritakan isi text tentang sikap yang sesuai terhadap tentang da’wah Rasulullah Saw dalam membina umat.
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan mengamati text pada kolom “ayo berlatih”.
Rubrik Penilaian
No.
Aspek
*Nilai
4
3
2
1
1.
Penguasaan materi




2.
Penguasaan nilai-nilai




3.
Keaktifan




4.
Kesantunan





Catatan :
*4 =  Sangat Baik                          3 =  Baik
  2 =  Sedang                      1 =  Kurang baik
Rentang Skor  =  Skor Maksimal – Skor Minimal
=  16 - 4
=  12/4
=  3
MK        = 14 - 16
MB        = 11 – 13
MT         =   7 – 10
BT         =   4 -   6

Keterangan:      
BT     :    Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT    :    Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB   :    Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK   :    Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara  konsisten).
Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.


Mengetahui,
Kepala MA Mus’ab bin Umair

...............................................
NIP. ......................................
Bantul, 4 Juli 2013

Guru Mata Pelajaran PAI

.................................................
NIP. ........................................

Lampiran-Lampiran:
1.      Lampiran Soal dan Kunci Jawaban
1)      Pada usia berapakah nabi Muhammad s.a.w dipilih oleh Allah Swt menjadi nabi dan rasul?


a.    25 tahun
b.   30 tahun
c.    35 tahun
d.   40tahun


2)      Siapakah wanita pertama yang masuk islam?


a.    Zainab
b.    Rukayyah
c.    Khadijah binti Khuwailid
d.   Ummu Kalsum


3)      Dimanakah nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertamanya?  


a.    Jabal Uhud
b.   Gua Hira
c.    Jabal Rahmah
d.   Rumah Ali


4)      Pada tanggal berapa nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertamanya?


a.       12 Rabiul Awal
b.      9 Dzulhijah
c.       20 Syawal
d.      17 Ramadan


5)      Apa nama masjid yang dibangun pertama kali oleh Nabi Saw. sebagai pusat peribadatan?


a.       Masjid Quba
b.      Masjid Nabawi
c.       Masjid Istiqlal
d.      Masjidilharom


6)      Sebutkan 3 peristiwa dakwah nabi Muhammad Saw. di Mekah!
7)      Sebutkan 3 peristiwa dakwah nabi Muhammad Saw. di Madinah!

Kunci Jawaban
1)      d
2)      c
3)      b
4)      d
5)      a
6)      Menerima wahyu pertama, Menikah dengan Khadijah, Isra’ Mi’raj
7)      Membangun masjid Quba, Membuat piagam Madinah, Mambangun masjid Nabawi.